Tempat Baca Puisi Secara Online

subdomain
2 min readMay 27, 2021

Puisi adalah sebuah bentuk sastra yang menggunakan kualitas bahasa yang estetis dan biasanya berirama. Puisi bertujuan untuk membangkitkan luapan perasaan Pembuatnya lewat sebuah karya tulis tangan. Kata “Puisi” sendiri berasal dari bahasa Yunani “poiesis”, yang memiliki arti “membuat”) .

Puisi memiliki perkembangan sejarah yang berbeda-beda di tiap negara di seluruh dunia. Diperkirakan setidaknya puisi telah ada sejak zaman prasejarah dengan hadirnya puisi berburu di Afrika. Puisi juga digunakan di istana panegyric dan elegiac dari kekaisaran lembah Sungai Nil , Niger , dan Volta. Beberapa puisi paling awal ditemukan di Afrika yang muncul di antara Teks Piramida yang ditulis pada abad ke-25 SM. Puisi paling awal di Asia Barat yang masih ada, Epic of Gilgamesh , yamg ditulis dalam bahasa Sumeria .

Puisi-puisi paling awal yang ada di benua Eurasia berkembang dari lagu-lagu rakyat “Chinese Shijing”, atau terlahir dari kebutuhan manusia untuk menceritakan kembali kisah epos lisan, seperti contohnya: Weda Sanskerta, Iliad, epos Homer, Gathas Zoroastrian, dan Odyssey .

Yunani Kuno berupaya untuk mendefinisikan puisi, seperti Aristoteles ‘s Poetics, yang ditujukan untuk penggunaan pidato di retorika, lagu, drama, dan komedi. Upaya berikutnya difokuskan pada fitur puisi secara umum, seperti: pengulangan , bentuk syair , dan sajak , serta menekankan pada estetika, yang mana hal ini bertujuan untuk membedakan puisi dari tulisan prosaic yang lebih obyektif dan informatif .

Puisi memakai aturan bentuk dan ketentuan untuk menganjurkan interpretasi kata yang berbeda-beda, atau untuk menimbulkan respon emosional. Perlengkapan seperti aliterasi, onomatopoeia, asonansi, dan ritme dapat menyampaikan efek musik atau mantra . Penggunaan kelengkapan seperti ambiguitas, ironi, simbolisme, dan elemen gaya lain dari diksi puitis selalu membikin puisi menjadi terbuka untuk berbagai interpretasi. Sama halnya dengan pemakaian kiasan seperti metafora, simile, dan metonymy, yang membangun resonansi antara gambar-gambar yang berbeda dan makna yang berbeda, bertujuan pula untuk membentuk hubungan yang sebelumnya tidak dirasakan sebelumnya.

Penggunaan ambiguitas , simbolisme , ironi , dan elemen gaya lain dari diksi puitis seringkali membuat puisi terbuka untuk berbagai interpretasi. Demikian pula kiasan seperti metafora , simile , dan metonymy [5]membangun resonansi antara gambar-gambar yang berbeda — lapisan makna, membentuk hubungan yang sebelumnya tidak dirasakan. Bentuk-bentuk resonansi yang serupa mungkin ada, di antara masing-masing ayat , dalam pola rima atau ritme mereka.

Sejumlah ragam puisi hadir dengan cara yang unik, yang memiliki budaya dan genre, yang karakteristiknya disesuaikan oleh penyair. Pembaca puisi telah terbiasa dalam mengindentifikasi puisi dengan Goethe, Dante, Mickiewicz , atau Rumi, yang mungkin berpikir itu seperti yang tertulis dalam garis berdasarkan sajak dan ukuran yang teratur. Sejumlah puisi modern biasanya menggambarkan tentang kritik terhadap tradisi puisi, mengetes prinsip eufoni itu sendiri atau sama sekali melepaskan sajak atau mengatur ritme. Di dunia yang semakin tumbuh pesan, penyair selalu mengadaptasi gaya, bentuk, dan teknik dari beragam bahasa dan budaya. Penyair sudah turut andil pada evolusi puisi, seperti kualitas linguistik, ekspresif, dan utilitarian bahasa yang dipakai oleh Mereka.

Tempat baca kumpulan puisi online ada di https://www.puisi.biz.id/

--

--